Jumat, 05 Mei 2017

BIO education


"JARINGAN PENGANGKUT"

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya serta atas izin-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini bertemakan Jaringan Pengangkut, yaitu menjelaskan tentang Xilem dan Floem.

Makalah ini kami buat dengan tujuan setelah mempelajari materi ini, semua mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian jaringan pengangkut, xilem, floem, sistem dan tipe berkas pengangkut, cara terbentuknya berkas pengangkut.

Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, masukan dan dorongan dari pihak lain hingga makalah ini selesai, untuk itu kami mengucapkan terima kasih. Namun, setiap tindakan tak luput dari sebuah kesalahan. Demikian pula dengan makalah ini yang jauh dari kesempurnaan.  Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang membangun tetap kami nantikan.

Harapan kami, makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta dapat menjadi sarana meraih prestasi. Dan kami berharap agar setelah membaca makalah ini, para pembaca dapat memahami dan mengetahui arti Jaringan Pengangkut serta pengetahuan yang lebih baik.



               Padang,  Mei   2017

 

Penulis







BAB I

PENDAHULUAN

      1.1 Latar Belakang

Pada tumbuhan, sel-sel itu membentuk jaringan sel yaitu suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Bebeapa macam jaringan sel membentuk sebuah sistem organ tumbuhan, dan beberapa system organ membentuk tumbuhan tersebut. Bila disusun secara sistematik maka:

Sel  - Jaringan – Organ – Sistemorgan - Individu

Dengan demikian maka yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Dalam pengertian kumpulan sel itu hendaknya tidak keliru dalam menafsirkannya, janganlah suatu tumbuhan yang banyak mempunyai sel selalu ditafsirkan sebagai berjaring. Pada tumbuhan golongan Algae (ganggang) selnya itu masih aktif dalam proses hidupnya, jadi hanya merupakan individu yang mengumpul atau katakanlah kumpulan sel-sel, kelompok sel atau lazim disebut koloni, yang jelas belum dikatakan jaringan. Pada tumbuhan uniseluler, yang belum mempunyai jaringan kegiatan proses hidup dilakukan oleh sel itu sendiri, seperti halnya dalam pengambilan zat makanan, bernafas, penguapan, metabolisme, perkembangbiakan, dan lain-lain.

Terjadinya jaringan tumbuhan lelah karena adanya atau berlangsungnya pembelahan dari sel-sel yang dalam hal ini sel-sel yang terbentuk tetap melakukan hubungannya dengan yang lainnya, selanjutnya pembentukan jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukan dengan berbagai alat pada tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


            1.   Apa-apa saja konsep-konsep jaringan dasar?

2. Bagaimana struktur jaringan dasar?

3. Darimana asal dan perkembangan jaringan dasar. 

4. Apa-apa saja jaringan dasar itu?

5. Apa saja konsep jaringan penguat?


       1.3  Tujuan Penulisan

            1.Mengetahui konsep-konsep jaringan dasar.

            2.      Mengetahui struktur jaringan dasar.

            3.      Mengetahui asal dan perkembangan jaringan dasar.

           4.      Mengetahui macam-macam jaringan dasar (parenkim).

           5.      Mengetahui konsep jaringan penguat.

BAB II

PEMBAHASAN   

    2 .1  JARINGAN DASAR

Parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan di semua bagian pada semua organ.Pada tubuh primer, parenkim berasal dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus  Parenkim merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam berbagai fungsi. Sel parenkim masih mampu membelah bahkan pada sel dewasa.Bentuk bervariasi sesuai fungsi. Sel parenkim masih bersifat meristematis, sehingga dapat berfungsi sebagai penyembuh luka, regenerasi, dan dapat berubah fungsi menjadi jaringan lain. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di antara jaringan yang lain.

                               

    2.2   Struktur Jaringan Dasar Parenkim

Sesuai dengan peranannya sebagai jaringan dasar, banyak sel- sel yang strukturnya tidak dapat dimasukkan kedalam salah satu aringan, dimasukkan sebagai parenkim.Dinding sel arenkim umumnya tipis, terutama yang mengandung kloroplas dan yang fungsinya sebagai penyimpa cadangan makanan.Yang dinding selny tebal dengan penebalan lignin misalnya terdapat pada parenkim xylem.parenkim bervariasai sesuai dengan fungsinya, misalnya untuk fotosintesis mengandung kloroplas ( jaringan yang terbentuk dari sel-sel semacam itu disebut klorenkim , vakuolanya banyak. Makanan cadangan yang terdapat dalam sel parenkim dapat berupa larutan dalam vakuola (misalnya gula terlarut), cairan dalam plasma ( misalnya protein, lemak, minyak ) atau berupa Kristal amilum. 

                                        


 a.  Ciri-ciri Jaringan Parenkim

1.  Dinding selnya tipis, dinding selnya jarang mengandung lignin

2. Bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan

3.  Bersifat maristematis

4.  Bentuk vakuola yang besar dan banyak

5.  Berbentuk segi enam/bulat

6.   Terdapat ruang antar sel

      Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur.Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xylem, Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar.

      Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat, meskipun ada juga parenkim yang sel-selnya rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, misalnya parenkim penyusun endosperm biji. Parenkim yang mempunyai ruang antar sel terbesar adalah mesofil daun karena ruang antar sel itu berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antara kolenkim dengan udara luar.

      Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun.Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas.Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.

    Pada umumnya ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi terjadinya menurut cara :

  1. Skisogen, yaitu sel- selnya saling menjauh sehingga terbentuk ruang diantaranya, missal pada tangkai daun teratai yang terjadi karena sel- selnya membelah memanjngsejajar sumbu dan tegak lurus pada ruang antar sel pertama, sehingga antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi oleh sel hasil pembelahan itu. Parenkim yang susunannya demikian dinamakan aerenkim.

  2. Lisigen, ruang terjadi karena sel beserta isinya larut, contohnya ruang minyak pada daun jeruk.

  3. Skisosiligen, ruang yang terjadi karena larutannya sel tertentu diikuti saling menjauhi sel- sel sekitarnya, contohnya ruang antara protoxilem.

  4. Reksigen, sel- sel robek karena tertarik pertumbuhan sekitarnya, misalnya dalam berkas pengangkut batang jagung.

    Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus.Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.

 b. Letak Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim terletak hampir semua organtumbuhan seperti:

1.  Pada batang dan akar

2.  Pada empelur batang

3. Dalam daun (mesofil)

4. Daging buah

5. Pada endosperma (jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan)

 

c.  Fungsi Jaringan Parenkim

    1.  Menyimpan cadangan makanan

    2. Tempat fotosintesis

    3. Sebagai penyokong tubuh saat vakuola berisi air


2.3 .Asal Dan Perkembangan Jaringan Dasar Parenkim

       Parenkim merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam berbagai fungsi.Bentuk bervariasi sesuai fungsi. Sel parenkim masih bersifat meristematis, sehingga dapat berfungsi sebagai penyembuh luka, regenerasi, dan dapat berubah fungsi menjadi jaringan lain.

       Sel parenkim dapat tersusun rapat seperti pada endosperm dengan ruang antar sel yang besar seperti pada tanaman air Ruang antar sel terbentuk dari 2 atau 3 sel yang berdekatan. Ruang antar sel dapat terbentuk dengan cara skizogen, lisigen, sisolisigen, dan reksigen  Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya. Sel parenkim yang berisi kloroplas disebut klorenkim berfungsi untuk fotosintesis, contoh pada daun dan batang.Sel yang berisi amilum atau butir pati disebut leukoplas berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, contoh pada umbi.Sel dapat juga berisi larutan (gula, Nitrogen, protein) atau padat (amilum, protein, lemak) sebagai cadangan makanan misalnya pada umbi, biji, atau rhizoma.Pada tangkai daun Eichornia, terdapat jaringan parenkim yang berisi udara.

2.4 .Macam-Macam Jaringan Dasar

          a). Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis     jaringan, yaitu:

        1)  Parenkim Asimilasi.

Parenkim asimilasi yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun.Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis,

     2) Parenkim penimbun

Adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein.Parenkim penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa, seperti protein, amilum, gula tepung, atau lemak.

  3) Parenkim air.

Adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada tumbuhan xerofit /epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya

  4) Parenkim udara (aerenkim)

Adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat perairan.Ruang antar selnva besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.

 b). Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni :

1. Parenkim pagar (palisade) 

Merupakan tempat fotosintesis yang utamadan sel-sel memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak mengandung klorofil dari pada jaringan lainnya,dengan bentuk bulat memanjang /lonjong yang berjajar seperti tiang/pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil /zat hijau daun. Parenkim pagar  berfungsi sebagai tempat fotosintetis.

         2.  Parenkim bunga karang (jaringan spons)

Parenkim bunga karang (jaringan spons)merupakan lapisan sel-sel yang tidak    teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan jaringan tiang.Pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade).Bunga karang berfungsi sebagai tempat fotosintetis.  

        3.  Parenkim bintang,

       Dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang   karena bersegi         lima menjuntai atau lebih.

       4.  Parenkim lipatan

Yang terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah    dalam serta banyak mengandung kloroplas.

  5.parenkim pengangkut,

Sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang. 


2.5 JARINGAN PENGUAT

      Merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri kokoh, serta memiliki dinding sel yang tebal dan kuat . Jaringan penyokong berfungsi :

  • menguatkan tegaknya batang dan daun

  • melindungi biji dan embrio

  • memperkuat jaringan parenkim penyimpan udara

  • melindungi berkas pengangkut (vaskuler)

         Jaringan penyokong terbagi menjadi dua, yaitu kolenkim dan sklerenkim:

   a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, memiliki banyak sifat yang mirip    jaringan parenkim , dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ pada batang muda dan tangkai daun muda , dan jarang ditemukan di akar ,dinding sel mengalami penebalan zat selulosa, tidak memiliki lignin (zat kayu)

                                               

    Menurut tipe penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut:


1.      kolenkim sudut (angular kolenkim)
         Penebalan dinding kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang    melintangnya, penebalan ini tanpak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih. Seperti yang terjadi pada tangkai Rumex, Vitis, Begonia.

2.  Kolenkim lamella (lamellar kolenkim)

          Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding tangensial sel. Kolenkimlamella terdapat pada korteks batang sambucusnigra.

3. Kolenkim lacuna (lacunar kolenkim)

          Penebalan dinding sel ini terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan ruang antar sel. Kolenkim lacuna terdapat pada tangkai beberapa spesies compositae, misalnya salvia dan malva.

4. Kolenkim cincin (anular kolenkim)

           Tipe kolenkim ini selnya pada penampang melintang tampak melingkar. Pengamatan terhadap kolenkim cincin dewasa tampa adanya penebalan dinding sel secara terus menerus sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk sudutnya.


                                    

      b.      jaringan sklerenkim

    Merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Dinding sel  mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu), protoplasmanya mati atau tidak aktif, terbagi menjadi dua, yaitu serabut sklerenkim dan sklereid.


      Serabut sklerenkim merupakan sel panjang, sempit, berujung runcing, terbagi menjadi serabut xiler dan ekstraxiler.Serabut xiler merupakan komponen utama penyusun kayu, terlepak pada jaringan xilem. Serabut ekstraxiler terletak di luar jaringan serabut xiler, yang sering digunakan untuk membuat tali tambang, karung goni,bahan dasar  xekstil pembuat pakaian.

      Sklereid, merupakan merupakan sel sel tumbuhan yang telah mati, misalnya pada tempurung kelapa,butiran pada buah jambu biji dan buah pir.
      
       Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. 

          Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara.Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun.Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan.Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain. Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki beberapa tipe sel yang agak berbeda.  

          Pada akar dan batang, pembuluh kayu dan tapis biasanya tersusun konsentris: pembuluh kayu berada di bagian dalam sedangkan pembuluh tapis di bagian luarnya. Terdapat beberapa perkecualian pada susunan ini.Sebagian anggota Asteraceae memiliki posisi yang terbalik.Di antara keduanya terdapat lapisan kambium pembuluh/vaskular.Kambium inilah yang merupakan jaringan meristematik yang membentuk kedua jaringan pengangkut tadi.  

         Pada daun, kedua pembuluh ini akan terletak berdampingan dan jaringannya tersusun pada tulang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas (bundles) yang direkatkan oleh pektin dan selulosa. Pada daun jagung dan tumbuhan C4 tertentu lainnya, berkas-berkas ini terlindungi oleh sel-sel khusus – dikenal sebagai sel-sel seludang berkas (bundle sheath) – yang secara fisiologi berperan dalam jalur fotosintesis yang khas. Pembuluh tapis biasanya terletak di sisi bawah (abaksial) atau punggung daun, sedangkan pembuluh kayu berada pada sisi yang lainnya (adaksial).Ini menjadi penyebab kutu daun lebih suka bertengger pada sisi punggung daun karena mereka lebih mudah mencapai pembuluh tapis untuk menghisap gula.
         

              Xylem

Pada dasarnya xilem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari beberapa tipe sel yang berbeda baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran transfor air, dengan penebalan dinding  yang cukup tebal sekaligus berfungsi  sebagai  penguat/penyokong. Xylem juga dapat mempunyai serabut sklerenkim sebagai jaringan penguat, serta sel sel parenkim yang hidup dan berfngsi dalam berbagai kegiatan metabolisme.

Pada awalnya xilem merupakan hasil aktivitas meristem apikal lewat pembentukan prokambium.Xilem yang terbentuk dari prokambium di namakan xilem premier.  Bila tumbuhan ini setelah pertumbuhan premiernya lengkap ; kemudian membentuk  jaringan  sekunder  sebagai hasil aktivitas kambium, maka xilem yang terbentuk itu dinamakan xilem sekunder.  Meskipun xilem primer dan xilem sekunder itu agak berbeda bentuknya tetapi keduanya akan berbaur pada pertumbuhan selanjutnya.

Bila xilem primer diamati secara seksama akan ditemukan perbedaan perkembangan struktur xilem yang dibentuk pertama kali (protoxilem) dengan xilem yang dibentuk kemudian (metaxilem). Protoxilem menduduki tempat yang khasdalam struktur jaringan pengangkut primer.Pada tumbuhan tingkat tinggi, protoxilem batang letaknya paling dekat dengan empulur (ditengan disebut xilem endarch) sedangkan diakar letaknya disebelah metaxilem (disebut exarch).

Floem

Floem juga merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang berbeda yaitu buluh tapisan, sel pengiring, parenkim serabut, dan sklereid.Kadang - kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di dalamnya, misal kelenjar getah. Fungsi floem sebagai jaringan translokasi  bahan organik (asimilat) yang terutama berisi karbohidrat. Dalam jumlah kecil di temukan juga asam amino dan hormon.

Seperti halnya pada xilem, floem berasal dari perkembangan kambium di sebut ploem primer dan yang merupakan hasil perkembangan kambium disebut floem sekunder. Perlu di ketahui bahwa floem dan xilem yang struktur dan fungsinya berbeda itu pada pertumbuhan sekundernya berasal sel yang sama. Meskipun pada mulanya berkas-berkas floem letaknya terpisah, tetapi pada perkembangan selanjutnya akan membentuk kesatuan sistem karna saling beranastromosis (membentuk anyaman )


 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup yang struktur morfologi dan fisiologinya bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses kehidupannya. Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat di seluruh tubuh tumbuhan.Istilah parenkim umumnya menunjuka pada suatu jaringan yang kekhususannya relatif kecil dan mempunyai fungsi fisiologi yang beragam dalam tumbuhan. Sel parenkim masih dapat mampu membelah bahkan pada sel dewasa sekalipun.Mereka memainkan peranan penting dalam proses menutup luka dan regenerasi.

Jaringan parenkim adalah jaringan yang dapat ditemukan hampir disetiap bagian tumbuhan, karena merupakan jaringan dasar dari penyusun tumbuhan tersebut. Jaringan parenkim berasal dari jaringan meristem yang mampu terus berkembang dan kemudian menjadi dewasa. Mesofil adalah jaringan yang berada diantara epidermis bawah dan epidermis atas yang terdapat pada tumbuhan. Di sana terdapat palisade dan bunga karang.

Jaringan parenkim terbagi atas palisade, bunga karang, bintang, dan lipatan. Dengan fungsi sebagai parenkim asimilasi (pembuat zat makanan), penimbun (sebagai cadangan makanan), (jalur transpirasi) udara, (tempat cadangan) air dan pengangkut (hara dan produk fotosintesa).

3.2 Kritik dan Saran

Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai  pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, dan lain sebagainya mengenai “Jaringan Parenkim”. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.Pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, manusia tak luput dari salah dan lupa dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik yang tentunya kritikan yang membangun dan positif, juga diikuti dengan saran yang positif pula.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyani,Sri.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta:Kausius

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_pengangkut